Senin, 16 November 2009

MUTIARA CINTA

Jika
kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia
tidak berada disisi kita.
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa
Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah
memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah
Cinta ...
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali
mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat
melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka
telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah
dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka
telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan
keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia
meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan
dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang
salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti
bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi
bening, sakit menjadi sembuh, 
penjara menjadi telaga, derita menjadi
nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi
lebih menyakitkan adalah 
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah
memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis,
ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu
mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri
mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang
sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi
tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati,
sehingga kamu kehilangannya. 
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena
perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia
sebelumnya. 
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar
mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat
menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang
kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh
para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan
didalamnya dan kemungkinan 
apa yang kamu benci tersimpan kebaikan
didalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam,
cinta kepada diri artinya bijaksana, 
cinta kepada mati artinya hidup dan
cinta kepada Tuhan artinya Takwa.
Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan
membawa seekor ikan. 
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke
dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.
Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam,
tetapi tidak mempunyai 
perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti
gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah
dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu 
objek yang bisa dilihat oleh kasat mata,
sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati
dan 
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.
Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya
sendiri dan tidak merubahnya menjadi 
gambaran yang kamu inginkan. Jika
tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan
didalam dirinya.
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila
sampai saatnya itu, 
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia
pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi
cinta adalah 
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai
kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk
dicintai oleh orang yang kita cintai
 itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu
tak pernah hadir

0 komentar:

Posting Komentar